Tanpa Istri, Pria Tiongkok Ini Besarkan 6 Anak Yatim Seorang Diri
Kasih orangtua terhadap anak sendiri, tentu adalah hal biasa. Namun, jika ada seorang pria yang rela tidak menikah demi melimpahkan kasih sayangnya terhadap anak-anak angkatnya, itu baru luar biasa.
Adalah Peng Yunsong, pria asal Harbin, provinsi Heilongjiang, Tiongkok ini berhasil membesarkan enam orang anak yatim yang ia adopsi dengan kasih sayangnya seorang diri.
Nama pria itu adalah Peng Yunsong. Berita tentang dirinya, telah mengundang simpatik berbagai pihak. Banyak netizen yang terharu membaca kisah pria yang kini telah berusia 97 tahun itu.

Peng Yunsong tetap segar di usia senja (Foto: cctvnews)
Semuanya bermula di tahun 1954, saat Peng yang bekerja di sebuah pabrik mesin itu mengadopsi seorang anak yatim menjadi anak angkatnya. Saat itu Peng masih berusia 35 tahun.
Saat merawat seorang anak itu, Peng merasakan rasa bahagia di dalam dadanya. Perasaan yang tidak bisa diukir dengan kata-kata.
Setelah 15 tahun ia merawat dan membesarkan sang anak seorang diri. Peng lalu kembali mengadopsi anak, kali ini sekaligus lima orang anak. Alasannya saat itu ia ingin membangun sebuah keluarga kecil bersama anak-anak itu.

Peng Yunsong saat merayakan ulang tahun ke-97 tahun dikeliling ke-6 orang anak angkatnya (Foto: cctvnews)
Dan kini, saat usianya telah menginjak 97 tahun, anak-anaknya telah tumbuh besar dan mandiri. Walau demikian, semua anak-anaknya itu tidak pernah lupa untuk mengunjungi ayah angkat mereka terutama pada momen-momen tertentu.
Dan karena merasakan kebahagiaan sejak pertama kali mengadopsi ditambah limpahan kasih sayang anak-anaknya sekarang, Peng pun mampu melanjutkan hidupnya hingga berumur lebih dari 90 tahunan. Mungkin, kebahagiaan inilah yang membuatnya panjang umur.
Apakah tidak ada perempuan yang ingin menikah dengan dirinya?

Peng Yunsong bersama seorang anaknya (Foto: cctvnews)
Peng menjawab. Bukan tidak ada, atau karena dirinya tidak suka. Melainkan, ia kasihan jika calon istrinya itu akan terbebani dengan keadaan dirinya dengan enam orang anak hasil adopsi.
“Jika seorang perempuan bersedia menikah, dia akan menderita. Saya tidak ingin dia menderita dengan saya. Tapi yang paling penting, saya harus membesarkan anak-anak saya,” ucap Peng sebagaimana dikutip dari Liputan6com.
Atas alasan sederhana namun mulia itulah Peng memilih untuk tidak menikah dan memutuskan untuk fokus merawat anak-anaknya hingga tumbuh besar dan mandiri.
Kami salut Peng!
Beri Komentar