Kebiasaan Inilah Yang Buat Bus Kota Ditinggal Penumpangnya

Bus Kota menjadi salah satu sarana transportasi umum yang menjadi pilihan masyarakat kebanyakan. Jika kita flashback ke beberapa puluh tahun lalu, kehadiran Bus Kota memang menjadi jantungnya aktivitas masyarakat di manapun berada. Dengan adanya angkutan umum ini, masyarakat bisa pergi kemanapun berada. Khususnya di kawasan perkotaan bahkan pedesaan dengan jarak yang jauh.

Tapi guys, semakin meningkatnya perekonomian suatu daerah, masyarakat lebih tertarik untuk menggunakan kendaraan pribadi. Selain menghemat pengeluaran, juga rute yang akan dijangkau bisa lebih mudah.

Namun, tidak saja hanya karena praktis jika menggunakan kendaraan pribadi, pertimbangan lainnya untuk meninggalkan kebiasaan naik bus kota juga dipengaruhi oleh tingkah sopir bus dan kernetnya yang gak buat nyaman. Apa aja sih yang buat gak nyaman naik bus?

1. Musik Disko Yang BERISIK !!

Bus Kota Dugem sudah kayak diskotik berjalan (Blogger.com)

Bus Kota Dugem sudah kayak diskotik berjalan (Blogger.com)

Entah mungkin selera sopir bus dan kernetnya ya yang menjadikan musik disko atau plesetannya ajeb-ajeb menjadi pilihan dalam menghibur para penumpangnya. Acapkali musiknya itu dihidupkan dengan volume super bombastis. Tak sering, lagu rekaman para biduan orgen tunggal (dengan suara yang pas-pasan) dan diiringi musik disko buat semakin ngiluuu di telinga. Parahnya, banyak suara-suara aneh (seperti suara-suara mendesah). Pastinya kita merasah risih dong, apalagi efeknya sering memekakkan telinga dan membuat gendang telinga kita berdenging.

2. Kernet Pura-Pura TULI !

Kernet Bus Kota kadangkala mendadak tuli (Foto: ahok.org)

Kernet Bus Kota kadangkala mendadak tuli (Foto: ahok.org)

Mungkin karena efek musik yang terlalu keras, sehingga para sopir terlebih kernetnya tidak mendengar respon dari penumpangnya. Sulitnya memberitahu kernetnya kalau kita mau berhenti dan turun, padahal kita sudah mengetok-ngetok kaca pakai uang logam bahkan teriak-teriak. Kernetnya kadang pura-pura Tuli, itu yang kadang bikin jengkel dan buat kita jadi badmood seketika.

3. Ngetem Yang Super LAMAA..

Bus Kota Ngetem (Foto: rmolsumsel.com)

Bus Kota Ngetem (Foto: rmolsumsel.com)

Ngerti sih.. kalau sopir dan kernetnya ditargetin dapet pendapatan yang gede dari si empunya bus. Tapi kan gak harus juga mengorbankan waktu para penumpang hanya untuk menunggu berlama-lama saat ngetem. Bayangin aja, kalau ngetem-nya bisa sampe satu jam ditambah iringan musik yang gak bangeeet.. Mau turun tapi belum sampai ke tempat tujuan, mana harus bayar ongkosnya pula. Bayangin aja kalau di dalam bus, cuma ada beberapa orang aja. Busnya ngetem sampai isi busnya penuh, bisa lumutan nungguinnya.

4. Maju Mundur Maju Mundur

Bus Kota selalu memberi PHP  (wordpress.com -- bramono)

Bus Kota selalu memberi PHP (Foto: wordpress.com/bramono)

Ini nih strategi sopir bus untuk menarik minat calon penumpangnya di tempat ia ngetem. Busnya pura-pura mau jalan biar penumpangnya mau ikut naik bus. Eh, pas udah naik, mendadak busnya dimundurin di tempat ngetem sebelumnya. Dan strategi maju mundur pun kembali dilakukan untuk mencari mangsa selanjutnya. Yee.. sama aja kayak nunggu ngetem ngaret ini..

5. Ngebut-Ngebutan

Di mana-mana karakter Bus Kota itu sukanya ugal-ugalan (Foto: wordpress.com/sutip)

Di mana-mana karakter Bus Kota itu sukanya ugal-ugalan (Foto: wordpress.com/sutip)

Persaingan para sopir bus untuk mendapatkan penumpang terbanyak inilah yang menjadi salah satu background aksi ngebut-ngebutan di jalan raya. Mungkin sopir bus juga mengkhayalkan sedang berada di sirkuit Formula-1 ya, jadi seenaknya aja mengendarai bus dengan kecepatan yang diluar batas. Bahkan di berita-berita, karena aksi ugal-ugalannya ini, penumpanglah yang jadi korban kecelakaan. Gak hanya penumpang, warga yang sedang beraktivitas dipinggir jalan juga sering kena imbasnya, entah itu kesenggol, ketabrak bahkan sampai meregang nyawa.

6. Aroma Yang BAU!

Lengkap penderitaan, sempit-sempitan dan bau! (Foto: merdeka.com)

Lengkap sudah penderitaan, sempit-sempitan dan bau! (Foto: merdeka.com)

Didalam bus, aroma antah berantah pun menjadi hal yang lumrah. Entah dari sampah makanan yang dibuang sembarangan, bau air liur yang diludahkan, bau muntah penumpang hingga kentut yang ya ampuuuun menambah kekhasanahan aroma didalam bus. Jangan kaget aja ketika kita menginjak ludahan bekas penumpang didalam bus, itu akan menjadi rutinitas kita jika ingin menumpang di bus kota.

7. Ongkos Yang Lebih MAHAL!

Ongkosnya sekarang lebih mahal (Foto: Tempo.co)

Ongkosnya sekarang lebih mahal (Foto: Tempo.co)

Perhatiin deh, kalau kita berasal dari luar kota atau kita orang kota namun bawa barang banyak, kayak dari desa. Pasti kita akan menjadi korban pemerasan kernet bus kota. Alih-alih jarak jauh, barang yang buat sempit bus atau juga dikira pendatang baru, kernet bus seenaknya aja meminta ongkos yang lebih mahal dari ongkos yang dipatok. Itu yang bikin nyeseeekk !

8. Teror Pengamen Yang MAKSA !

Pengamen reseh meneror tak pandang bulu (Foto: liputan6.com)

Pengamen reseh meneror tak pandang bulu (Foto: liputan6.com)

Menjadi hal yang lumrah kalau pengamen lebih doyan cari uang didalam bus kota dibandingkan di warung nasi ataupun tempat wisata. Arogansi pengamen jelas terlihat didalam bus kota saat mereka meminta uang jasa atas hiburan yang mereka sajikan. Gak jarang, mereka seakan memaksa dan menteror kita dengan berbagai alasannya. Apalagi pengamen yang mengumpat saat kita kasih uang recehan dengan jumlah yang sedikit.

9. Copet Oh COPET!

Ilustrasi Copet (Foto realita.co)

Ilustrasi Copet (Foto: realita.co)

Tindakan kriminal pencopetan juga menjadi warna cerita didalam bus kota. Penumpang yang padat, tempat duduk yang sempit dan suara yang berisik kerapkali dimanfaatkan pencopet untuk menggondol barang pribadi kita. Apalagi para penumpang yang dandanannya kinclong, dengan tas branded, cincin dan kalung emas, handphone ditangan. Udah deh.. itu bakal jadi sasaran empuk pencopet. Mereka juga gak segan-segan untuk mengancam kita langsung dengan senjata tajam mereka, jika gak ngasih barang-barang berharga kita.

10. Tangan Asing Yang MERABA

Dalam kondisi seperti ini awas jadi korban aksi mesum (Foto: Kaskus.co.id)

Dalam kondisi seperti ini awas jadi korban aksi mesum (Foto: Kaskus.co.id)

Sama kayak pencopet, para penderita kelainan seks juga memanfaatkan kondisi di dalam bus untuk menyalurkan syahwatnya. Mereka pura-pura duduk atau berdiri di dekat penumpang wanita. Saat desak-desakan, tangan mereka langsung beraksi meraba-raba bagian intim wanita, dengan alasan gak sengaja. Tapi kok gak sengaja berulang-ulang kali sih?

11. Duduk Di Dekat Penumpang CUEK

Paling nyebelin jika ketemu penumpang kayak gini (Foto: newshub.id)

Paling nyebelin jika ketemu penumpang kayak gini (Foto: newshub.id)

Sering banget hal ini terjadi, ketika kita duduk bersampingan dengan penumpang lain yang gak kita kenal. Saat dia lelap tertidur di tengah perjalanan, tiba-tiba kepalanya udah bersandar aja di bahu kita. Pas dibangunin, dia pura-pura cuek seolah gak terjadi hal apapun, tapi ngulang terus sampai dia turun. Kalau kita cowok, enak aja disandarin penumpang cewek cantik. Kali aja habis itu bisa kenalan. Lah, kalau kita cewek dan di samping kita bapak-bapak atau anak SMA dengan bau yang gak sedap, ditambah suara ngorok dan iler yang naik turun. Waduhh, gak banget deh !

13. Diajak Kenalan Dan Diajak Jalan Oleh Kernet

Kernet sering banget pengen ngajak kenalan (Foto: blogdetik.com)

Kernet sering banget pengen ngajak kenalan (Foto: blogdetik.com)

Hal ini berlaku bagi penumpang cewek aja. Kalau penumpang sedikit, kernet biasanya iseng untuk mendekati salah satu penumpang cewek. Mulai dari mengajak ngobrol dan kenalan, berujung pada ngajak muter-muter trayek bus kotanya. Kalau nolak, kernet bus maksa minta nomor telepon agar bisa melanjutkan obrolan kita. Masih kita tolak? Dia akan menjauh dari kita dengan sumpah serapahnya yang gak enak didengar. Resiko Orang Cantik ngenes banget sih..

14. Diturunin Di Tempat SEMBARANGAN

Terima nasib saat ditrunkan sembarangan (Foto: kompas.com)

Terima nasib saat ditrunkan sembarangan (Foto: kompas.com)

Ini neh yang suka dialami penumpang terakhir. Alih-alih penumpang sepi, gak mau muter terlalu jauh, dan segala alasan, para penumpang diturunkan di tempat sembarangan walaupun masih jauh dari tempat tujuan. Parahnya, kita kudu cari angkutan lain untuk melanjutkan perjalanan dengan mengeluarkan uang ongkos lagi.

Ada sih beberapa kernet yang mengembalikan ongkos kita, karena gak menyelesaikan tugasnya mengantar ke lokasi terakhir. Namun sering juga mereka ngembaliin ongkos separuh bahkan gak sama sekali. Udah rugi duit, rugi waktu, keselamatan kita juga jadi taruhan jika diturunin di tempat sepi.

Mungkin masih banyak lagi keluhan mantan penumpang bus kota yang lebih ngenes dan menyedihkan. Tapi, semoga fasilitas umum yang disediakan untuk masyarakat bisa lebih baik lagi. Amin!

Beri Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.