Innalillahi.. Imam Masjid Nabawi Syaikh Muhammad Ayyub Berpulang ke Rahmatullah
Innalillahi wa innailahi raajiun..
Dunia kembali kehilangan sosok ulama tawadhu dan berpengatahuan luas. Syaikh Muhammad Ayyub dikabarkan meninggal Sabtu (16/4) pagi waktu Madinah. Salah satu ulama terbaik yang bertugas sebagai imam Masjid Nabawi tersebut juga tercatat sebagai guru besar Ilmu Tafsir di Universitas Madinah.
Kabar duka itu dirilis melalui akun resmi twitter @DR_MAyoub pada pukul 11.00 atau pukul 07.00 waktu Madinah. Akun tersebut merupakan satu-satunya milik almarhum yang dikelola oleh sang putra.
“Kita adalah milik Allah. Kepadanya kita kembali. Ya Allah, lindungi kami dari musibah dan gantikan untuk kami lebih baik dari musibah ini. Telah wafat ayah saya, Sheikh Mohammed Ayub,” demikian kicauan duka tersebut.
Jenazah almarhum dishalatkan usai salat Zuhur hari ini di Masjid Nabawi. Selanjutnya dimakamkan di Baqi Al Gharqad Madinah.
Riwayat hidup Muhammad Ayyub mencatat, ia dilahirkan di Mekah pada tahun 1953. Setelah menamatkan pendidikan dasar, dia hijrah ke Madinah untuk melanjutkan pendidikan. Tak tanggung-tanggung, gelar sarjana Syariah hingga doktor Tafsir diraih di Universitas Madinah! Di kampus yang sama, kini ia mengabdi sebagai ahli tafsir.
Tak hanya di sekolah formal, Ayyub juga belajar langsung dan dibimbing oleh beberapa ulama besar. Atas kecerdasan dan sumbangsihnya di dunia pendidikan, Ayyub pun ditunjuk menjadi imam Masjid Nabawi saat ia berusia 36 tahun pada tahun 1989. Aktivitas itu ia jalani hingga tahun 1997.
Atas dasar keahliannya di bidang ilmu tafsir itulah, membuatnya diterima di Uni Emirat Arab, Kuwait, dan Bahrain. Dia menjadi guru bagi sejumlah ulama, termasuk di antaranya beberapa imam Masjidil Haram dan imam masjid Nabawi.
Walau telah menjelajah ke berbagai negeri, kepada anaknya, Ayyub mengungkapkan ingin kembali menjadi Imam Masjid Nabawi sebelum tutup usia. Dan doanya terkabul. Pada tahun 2015, dia diangkat menjadi imam Masjid Nabawi. Subhanallah..
Selain di Masjid Nabawi, Ayyub pernah menjadi imam di Masjid Quba di luar kota Madinah. Masjid bersejarah yang dibangun sendiri oleh Nabi Muhammad Saw. Selain itu, Ayyub juga pernah menjadi imam di Masjid Alnnabiah, Masjid Husseini Abdullah di Amman.
Ia juga meninggalkan kenangan mendalam, terutama dari segi bacaan Al Quran. Murrottal Syaikh Muhammad Ayyub kemudian sengaja direkam dan diperdengarkan di berbagai belahan dunia.
Selamat jalan Syaikh Ayyub kami merindukanmu!
Beri Komentar